Apa arti STEERING NOT EAT

Daftar Isi


steering not eat



Banyak istilah yang tidak standar tetapi digunakan dan dapat dimengerti, bahkan oleh orang dengan lintas bahasa. Misalnya istilah steering not eat atau kemudi tidak makan.

Steering not eat diucapkan oleh salah seorang juru mudi ketika kemudinya tidak makan. Pandu yang membawa rupanya mengerti, langsung meng-kick mesin yang stop dengan dead slow ahead alias maju pelan sekali. Nakhoda mengoreksi dengan steering not attack.


Istilah dead slow ahead dapat dibaca dalam artikel aba-aba engine telgraph.


Kemudi tidak makan maksudnya kemudi tidak bisa menahan/membalas sehingga haluan lari karena arus atau angin yang kuat, padahal kemudi sudah dicikar ke arah berlawanan.

Biasanya mesin posisi stop untuk mengurangi laju kapal. Dengan meng-kick mesin, kapal bertenaga lagi untuk mengembalikan haluan ke derajat semula.


Tentang kata CIKAR, dapat dibaca dalam artikel aba-aba kemudi.


Kata makan juga digunakan dengan jangkar untuk jangkar makan. Maksudnya jangkar sudah menggigit, mencengkram dasar.

Untuk makan yang ini ditemukan penggunaan  bite atau hold. Anchor holds = jangkar makan. Jangkar sudah menggigit dasar.


Di kapal sering juga kita dengar istilah kemakan. Misalnya, dudukannya kemakan. Maksud kemakan adalah kalah dari benda lain. Akibatnya lecet, baret-baret, aus, bahkan sompal. Bagaimana menyatakannya?


dudukan = seat
kemakan = aus = wornout


Kembali pada kata steering. Ditemukan frasa-frasa seperti berikut:
  • Steering faults = Kemudi macet
  • Emergency steering drill = Peran kemudi darurat
  • Have you ever sailed in emergency steering = Pernahkah kamu berlayar dengan kemudi darurat?
  • Switch to hand steering = Pindahkan ke kemudi tangan
  • Steer more to port = Kemudikan ke kiri lagi
  • Steer more to starboard = Kemudikan ke kanan lagi


Istilah apa pun yang digunakan untuk menyampaikan pesan selama bisa dipahami tidaklah dilarang. Tetapi perlu berhati-hati, perbedaan budaya bisa menghasilkan tafsiran berbeda.

Istilah meng-kick mesin di kalangan pelaut Indonesia bisa dipahami menggerakkan mesin maju atau mundur sesaat, cukup untuk memberi tenaga gerak pada laju kapal, tidak selalu dimaknai sama oleh bangsa lain. Maka menggunakan istilah maritim standar tentu lebih aman.



Posting Komentar