Jenis Alat Pemadam Api Ringan dan Kelas Api

Daftar Isi
                             

JENIS APAR
Firefighters in action

Fire, kebakaran, adalah salah satu jenis bahaya yang bisa terjadi di kapal. Oleh karenanya awak kapal harus familiar dengan prosedur penanggulangan kebakaran.


Pada saat mengambil sertifikat BST (basic safety training) pelaut sudah diperkenalkan dengan jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) dan kelas-kelas api. Tiap jenis mempunyai peruntukan kelas api sendiri.


Kelas API

Kelas api dibagi berdasarkan bahan (agen) yang terbakar.
  • Kelas A = benda padat (kain, kayu, kertas, dll)
  • Kelas B = benda cair (minyak, oli, solar, bensin, dll
  • Kelas C = benda gas (elpiji, methane, prophane, dll)
  • Kelas D = benda logam (aluminium, magnesium, seng, dll )
  • Kelas E = elektrikal bertegangan (dinamo, motor listrik, panel listrik, dll)

Pengetahuan kelas api diperlukan agar tidak salah menerapkan jenis apar. Misalnya, kebakaran di panel listrik atau benda-benda listrik beraliran tidak dipadamkan dengan apar air.


Jenis APAR

Berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan, APAR dibagi menjadi 4 golongan.

1. APAR air (water)

Isi tabung APAR ini adalah air bertekanan tinggi. APAR ini digunakan untuk memadamkan api kelas A, yaitu kebakaran oleh bahan padat non-logam seperti kertas, kayu, plastik, kain. APAR air ini tidak dapat digunakan (berbahaya) untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh listrik bertegangan.


2. APAR busa (foam)

Foam ini dapat membentuk lapisan busa yang berfungsi seperti selimut untuk menutupi api sehingga tidak ada oksigen yang masuk dan api mati. APAR jenis ini efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A dan kebakaran yang ditimbulkan oleh bahan Non-logam seperti minyak, alkohol, solven (kebakaran kelas B).


3. APAR serbuk kimia (dry chemical powder)

Ini dikenal sebagai APAR serbaguna, dapat digunkan untuk memadamkan api di semua kelas api.


4. APAR karbon dioksida (CO2)

APAR jenis ini digunakan untuk memadaman kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan kelas E (jaringan listrik yang bertegangan).


5. Fire Blanket

Selimut api (fire blanket) digunakan untuk memadamkan api akibat minyak yang menyala di penggorengan, atau api pada pakaian di badan. Fire blanket menyelimuti api sihingga akses oksigen terputus, api padam.


Secara rutin awak kapal melaksanakan FIRE DRILL yaitu peran kebakaran agar dapat cepat tanggap jika terjadi kebakaran.


Istilah FIRE dalam Komunikasi

Berikut adalah contoh pemakaian kata FIRE dalam komunikasi
  • Fire! Fire in the galley = Kebakaran! Kebakaran di dapur.
  • Is fire blanket available? = Apakah ada selimut api?
  • Fire blanket is not available = Tidak ada selimut api.
  • Fire in the engine room = Kebakaran di kamar mesin.
  • Raise fire alarm = Bunyikan alarm kebakaran.
  • A tanker was torpedoed and caught fire = Sebuah kapal tanker ditorpedo dan terbakar.
  • What is your immediate reaction when a fire breaks out? = Apa reaksi kamu ketika terjadi kebakaran?
  • What are you actions when a fire breaks out in the engine room? = Apa tindakan kamu jika terjadi kebakaran di kamar mesin?
  • fire extinguishers = pemadam kebakaran
  • portable fire extinguishers = pemadam kebakaran jinjing (APAR)
  • fixed fire extinguisher = pemadam kebakaran tetap
  • firefighter = tim pemadam kebakaran
  • firefighter's outfit = pakaian pemadam kebakaran
  • Is the fire under control? = Apakah api sudah bisa dipadamkan?
  • The fire is spreading = Apinya menyebar.
  • The fire is under control = Api sudah dipadamkan.
  • emergency fire pump = pompa pemadam darurat
  • Run the emergency fire pump = Jalankan emergency fire pump.
  • The emergency fire pump is not operational = Emergency fire pumpnya tidak bekerja.


Demikian penjelasan kata FIRE, jenis APAR, kelas api dan contoh pemakaian kata atau frasa FIRE dalam komunikasi.


Posting Komentar