Jabatan Pelaut di atas Kapal: Perwira Mesin dan Tugasnya

Daftar Isi
TUGAS perwira mesin


Terkait jabatan pelaut di atas kapal, sudah dibahas perwira deck dan tugasnya, sekarang akan dikupas perwira mesin dan tugasnya. Perwira mesin (engineer) meliputi:
  • Kepala Kamar Mesin (KKM/Chief Engineer)
  • Masinis 2 (Second Engineer/First Assistant)
  • Masinis 3 (Third Engineer)
  • Masinis 4 (Fourth Engineer)


Kepala Kamar Mesin (KKM)

  • Bertanggung jawab kepada Nakhoda
  • Memimpin departemen mesin
  • Bertanggung jawab atas perawatan di atas kapal dan bekerjanya semua pesawat di kamar mesin.
  • Memastikan bahwa semua unit di bawahnya bekerja dengan baik dan siap sewaktu-waktu diperiksa.
  • Memastikan kecukupan bahan bakar dan suku cadang.
  • Dalam keadaan darurat memegang penuh kendali kamar mesin.


Bertanggung jawab kepada Nakhoda artinya, di atas kapal KKM masih mempunyai atasan yaitu nakhoda. Maka menyangkut kelancaran operasional kapal, KKM harus melapor kepada nakhoda.

Misal, di laut, KKM perlu stop mesin satu dua jam karena ada bagian mesin yang rusak dan harus diganti atau diperbaiki. Dia tidak boleh melakukannya begitu saja. Sedapatnya KKM melapor dulu kepada Nakhoda. Minimal kepada perwira jaga di anjungan karena terkait keselamatan pelayaran, apakah aman berhenti di tempat sekarang atau perlu mencari posisi lain dan ditentukan apakah aman ngapung-ngapung saja ataukah perlu berlabuh jangkar.


Dalam perhitungan KKM, bahan bakar tidak cukup untuk sampai pelabuhan tujuan. KKM melapor kepada nakhoda dengan penjelasannya. Nakhoda membuat permintaan ke kantor pusat. Prosedur yang salah bila KKM langsung melapor sendiri ke manajemen.


Sebagai pemimpin tertinggi di departemen mesin tentu KKM harus mengetahui kondisi semua pesawat di kamar mesin dan mengontrol perawatannya.

Istilah mengontrol artinya mengendalikan secara terencana, mana yang akan dikerjakan, yang sudah dikerjakan, yang sudah waktunya dikerjakan. Termasuk di dalamnya ketersediaan spare part. Apa yang harus ada, berapa jumlahnya, berapa yang tersedia, bagimana kondisinya.


Masinis 2 (second engineer/first assistant)

  • Bertanggung jawab kepada KKM.
  • Melaksanakan dinas jaga.
  • Sebagai kepala kerja harian kamar mesin.
  • Bertanggung jawab atas perawatan dan operasi mesin induk.
  • Jika KKM berhalangan, bertindak sebagai wakil di bawah arahan KKM.

Masinis 2 mempunyai atasan langsung yaitu KKM. Dia melaporkan kondisi, keperluan dan rencana kerjanya kepada KKM. Bersama KKM mendiskusikan apa tindakan yang akan dilakukan atas suatu keadaan.

Mesin induk adalah pesawat yang menjadi tanggung jawab Masinis 2. Ia harus mempunyai rencana perawatannya yang diketahui oleh KKM. Ia mengontrol ketersediaan spare part mesin induk dan melaporkannya kepada KKM.

  • Dinas jaga Masinis 2 adalah pukul 04.00 - 08.00 dan 16.00 - 20.00.


Masinis 3 (third engineer)

  • Bertanggung jawab kepada KKM.
  • Melaksanakan dinas jaga.
  • Bertanggung jawab atas perawatan dan operasi mesin bantu.

Mesin bantu (auxiliary engine/AE) - ada juga yang menyebutnya motor bantu, generator - adalah pesawat yang menjadi tanggung jawab masinis 3 dalam hal perawatan dan operasinya.

Di kapal jumlahnya dua, atau tiga unit. Ada juga kapal yang dilengkapi dengan emergency generator. Generator ini secara otomatik hidup jika terjadi blackout.

Masinis 3 harus mengetahui rencana perawatan generator. Pelaksanaannya tentu harus berkoordinasi dengan KKM. Ia juga harus mengontrol spare part dan melaporkannya kepada KKM untuk dimintakan bila perlu.

  • Dinas jaga Masinis 3 adalah pukul 12.00 - 16.00 dan pukul 00.00 sd 04.00.


Masinis 4 (fourth engineer)

  • Bertanggung jawab kepada KKM.
  • Melaksanakan dinas jaga.
  • Bertanggung jawab atas perawatan dan operasi pompa-pompa, purifier, OWS.
Pertama naik kapal, Masinis 4 adalah perwira mesin junior. Saat serah terima, perhatikan benar tugas dan tanggung jawab sebagai Masinis 4.

Inventarisir pesawat-pesawat yang menjadi tanggung jawab, dimana poisisinya, bagaimana keadaannya. Ketersediaan spare part juga perlu dicek. Periksa jadwal perawatan dan koordinasi dengan KKM untuk pelaksanaannya.


  • Dinas jaga Masinis 4 adalah pukul 08.00-12.00 dan 20.00-24.00.

3 komentar

Terima kasih telah berkunjung.
Comment Author Avatar
22 Agustus 2022 pukul 19.04 Hapus
Dengan pola mesin terbaru yg telah menggunakan kontrol system instrumen enginering yg mana mengadopsi siytem PLC maka posisi elektresen itu dominan dan lebih penting dari posisi Masinis 1 sampai 3 bahkan kapal kapal bisa KO (Knock Out )tanpa elektresen..seluruh perangkat kapal dari ujung haluan sampai buritan kapal memakai kontrol elektrik, tp posisinya di hilangkan ini hebat..
Comment Author Avatar
Anonim
14 Juni 2023 pukul 17.10 Hapus
Setuju,sangat vital posisi electrician
Comment Author Avatar
20 April 2024 pukul 16.58 Hapus
Sesuai minimum safe manning, kapal dari jenis dan ukuran tertentu WAJIB diawaki oleh personil dan jabatan tertentu. Artinya, jabatan yang tidak wajib, dikembalikan ke perusahaan apakah perlu diadakan jika dilihat dari kebutuhan kapalnya yang real.

Maksudnya, meski tidak wajib, jika perusahaan memandang jabatan tersebut diperlukan, perusahaan dapat mengadakannya.

Saya pernah berlayar di kapal cargo yang dimodifikasi menjadi kontener. Di kapal tersebut elektrisen tidak wajib, tetapi perusahaan menempatkan elektrisen karena secara rutin ada muatan reefer yang perlu dikontrol.

Sekarang penulis berlayar di kapal cargo yang dikonversi menjadi curah. Elektrisen juga tidak masuk safe manning. Tetapi perusahaan menempatkan elektrisen karena alat bongkar muatnya memerlukan perawatan elektrikal.