BRIDGE: Anjungan Kapal, Perlengkapan Apa Saja yang Terdapat di Dalamnya?

Daftar Isi
BRIDGE anjungan kapal


Apakah arti bridge?

Di televisi atau di media online, istilah bridge sering diartikan jembatan. Misalnya pada kalimat, "Nakhoda kapal memantau dari bridge atau jembatan".

Arti tsb sesuai dengan definisi yang diberikan oleh kamus umum Inggris-Indonesia. Padanan istilah bridge yang lazim dan familiar di atas kapal atau di dunia pelayaran adalah anjungan.

Bridge adalah anjungan kapal tempat kapal dinavigasikan. Dari anjungan inilah Nakhoda dan perwira deck menavigasikan kapal saat berlayar, atau berolah gerak waktu tiba, sandar, atau berangkat.


Perlengkapan Navigasi

Di anjungan ini terdapat perlengkapan navigasi dan beberapa alat keselamatan, seperti:
  • Ruang peta, peta laut, peta elektronik, publikasi pelayaran
  • Steering, gyro compass, standard compass, engine telegraph
  • Radar, SART, AIS, GPS
  • Echo sounder, LRIT
  • Perangkat Radio GMDSS, NAVTEX, EPIRB
  • Public addresser
  • BNWAS, VDR

Publikasi pelayaran adalah buku-buku nautika seperti International Code of Signals, Safety of Life at Sea (SOLAS), Fire Safety System (FSS), Live Saving Appliances (LSA), Collision Regulation (COLREG), Marine Pollution (MARPOL), Admiralty List of Radio Signals, IAMSAR, Almanak Nautik, Daftar Pasang Surut, dll.

Engine telegraph adalah alat untuk mengirim isyarat ke kamar mesin untuk merubah kecepatan kapal. Misalnya dari maju penuh ke maju setengah. Atau dari mundur ke stop.

Isyarat lain yang terdapat di engine telegraph adalah standby engine (SBE), stop engine (STOP), finished with engine (FWE).

Automatic Identification System (AIS) adalah pesawat yang memancarkan dan menerima data-data kapal. Data yang dimaksud antara lain nama kapal, call sign, posisi lintang bujur, status navigasi, kecepatan, pelabuhan tujuan, estimasi tiba.

Maka stasiun kapal yang dilengkapi AIS dapat saling memantau pergerakan kapal di sekitarnya dalam range (jangkauan) yang ditentukan. Ini penting bagi keselamtan pelayaran khususnya di alur yang padat dan atau sempit.

Perangkat radio GMDSS. Termasuk di dalamnya adalah radio komunikasi VHF, MF/HF.

Radio VHF (very high frequency) efektif digunakan untuk komunikasi sd 10 mil. Jika kondisi pesawat (pancaran dan penerimaan) masih baik, bisa sd 20 mil.

Di laut (berlayar) kapal jaga dengar (keep watch) pada kanal 16. Ini kanal marabahaya. Dapat digunakan untuk panggilan dan jawaban saja. Untuk komunikasi selanjutnya pindah ke kanal kerja.

EPIRB (emergency posisition indicating radio beacon. Alat ini merupakan beacon penunjuk posisi darurat. Dipasang di sayap anjungan.

Ketika kapal tenggelam, hidrostatic release bekerja, melepaskan EPIRB dari rumahnya dan EPIRB aktif secara otomatis, memancarkan sinyal yang ditangkap satelit dan dipancarkan ulang dalam bentuk data kapal: nama kapal, call sign, posisi, waktu distress dipancarkan.

Posisi kapal ini sangat penting bagi tim SAR sebagai titik sasaran dalam operasi pencarian dan penyelamatan.


SART (search and rescue radar transponder). Dalam keadaan darurat (meninggalkan kapal) alat ini dibawa ke sekoci penolong. Ketika sudah terhubung dengan kapal pencari atau tim SAR melalui radio VHF, transponder ini diaktifkan. Posisi SART/sekoci akan ditangkap oleh radar stasiun pencari.

SART memudahkan operasi pencarian menemukan posisi survivors/sekoci penolong.


Dinas jaga

Pada saat berlayar perwira deck melaksanakan dinas jaga di bridge atau anjungan.
  • Mualim 1 berdinas jaga pada pukul04:00 sd 08:00 dan 16:00 sd 20:00.
  • Mualim 2 berdinas jaga pada pukul 12:00 sd 16:00 dan 00;00 sd 04:00.
  • Mualim 3 berdinas jaga pada pukul 08:00 sd 12:00 dan pukul 20:00 sd 24:00.

Pada saat berlabuh perwira deck juga melaksanakan dinas jaga yang sama dengan istilah anchor watch, jaga laut dalam posisi berlabuh.


Port dan Starboard

Setelah bridge yang dipadankan dengan jembatan, ada lagi istilah lain yang tidak tepat pemadanannya. Yaitu starboard dan port.

Starboard side diterjemahkan sisi papan bintang. Sedangkan port side diartikan sisi pelabuhan.

Istilah maritim yang dikenal adalah kanan untuk starboard dan kiri untuk port.


Contoh pemakaian dalam komununikasi sbb:
  • Duty AB, please report to the bridge = AB jaga harap ke anjungan.
  • Please passing startboard to starboard = Harap berpapasan kanan kanan.
  • Standby starboard anchor = Siapkan jangkar kanan.
  • Port fifteen = Kemudi kiri limabelas.
  • Nothing to port = Kemudi tidak main kiri.
  • Rig pilot ladder port side = Pasang tangga pandu sebelah kiri.
  • I will take your port stern = Saya akan mengambil buritan kiri Anda.

Demikian penjelasan arti istilah bridge di kapal dan padanan yang benar istilah starboard dan port.

Untuk mengetahui istilah-istilah Radar,SART, AIS, GPS dll, silakan buka halaman GOLASARIUM.

Perlu juga dibaca Aba-aba Kemudi


Posting Komentar