Sounding Manual di Kapal, Pengertian dan Tujuan

Sounding di kapal
AB sounding tanki ballast 4 kanan

Istilah sounding sangat dikenal di kapal karena rutin dilakukan. Pagi hari tanki-tanki air tawar, air ballast disounding secara manual. Siang hari sounding dilakukan pada tanki bahan bakar.

Sounding juga dilakukan pada saat kapal tiba atau berangkat untuk membuat laporan ship condition. Atau ketika akan dilaksanakan draft survey.

Pada kapal-kapal tanki minyak, sounding adalah pengukuran kedalaman tanki untuk mendapatkan jumlah muatan.

Sounding adalah tindakan mengukur ketinggian cairan dalam tanki. Umumnya dalam satuan meter. Tingginya cairan kemudian dibaca di tabel, disesuaikan dengan trim kapal, akan diketahui jumlah cairan dalam ton.


Perlengkapan sounding manual

Disebut manual karena tidak dilakukan secara otomatis oleh pesawat elektronis seperti echo sounder.

Echo sounder adalah pesawat sounding elekronis yang hasilnya dapat dibaca langsung pada kertas berupa grafik atau ditampilkan secara digital di layar. Pesawat ini mengukur kedalaman dasar laut dari lunas kapal.

sounding digital
Digital sounding

Kedalaman dasar laut dari lunas perlu diketahui ketika berolahgerak di daerah dangkal agar kapal tidak kandas. Atau untuk mengetahui kemungkinan bisa atau tidaknya berlabuh jangkar.

Peralatan sounding manual terdiri atas sounding tape, pasta, pipa sounding, tabel. Pada gambar di atas artikel terlihat seorang AB memegang alat sounding dengan bandul pemberat di atas lubang pipa sounding, siap diulur ke dalam tanki.

Ketika bandul pemberat menyentuh dasar tanki, pita sounding digulung ke atas sambil diperhatikan bagian pita yang diolesi pasta. Warna pasta akan berubah dan memudahkan pembacaan angka pada pita sounding. Pasta sounding air dan minyak tidak sama.

Tabel sounding diperlukan untuk mengetahui jumlah cairan dalam tanki yang disounding. Ada dua bentuk tabel, grafik dan angka. Bentuk angka disukai dan dianggap lebih mudah dibaca. Tiap tanki mempunyai tabelnya sendiri.


Kenapa tanki-tanki disounding

Secara normal, isi tanki akan berkurang karena adanya pemakaian. Dengan disounding dapat diketahui berapa pemakaian air tawar atau bahan bakar, apakah relatif sama atau ada peningkatan. Misalnya air tawar per hari rata-rata 10 ton, hari ini 13 ton. Nah, peningkatan 3 ton pemakaian itu akan dicari sebabnya. Demikian pula terhadap bahan bakar.

Terhadap tanki-tanki ballast, sounding dimaksudkan untuk mengecek apakah ada penambahan. Jika ada, berapa banyak, dari mana sumbernya. Penambahan isi tanki ballast dapat mengindikasikan adanya kebocoran dari lambung kapal.


Istilah

Ship condition - kondisi kapal saat tiba atau berangkat, berisi data draft kapal, bahan bakar, minyak lumas, air tawar, cargo.

Draft survey - survey cargo berdasarkan draft sebelum dan sesudah muat atau bongkar.

Trim - tunggingan kapal, perbedaan draft depan dan belakang.

1 komentar untuk "Sounding Manual di Kapal, Pengertian dan Tujuan"

Terima kasih telah berkunjung.