Cara Merawat Battery di Kapal

Daftar Isi
Merawat Battery di Kapal

Battery sebagai sumber tenaga cadangan

Kapal wajib dilengkapi dengan sumber tenaga cadangan (reserve source of power) atau battery.

Ketika terjadi blackout, lampu-lampu darurat (emergency lights) harus dapat menyala secara otomatis.

Lampu-lampu darurat itu dapat menyala jika battery berfungsi baik. Dengan penerangan darurat itu crew mesin dapat bergerak cepat melakukan tindakan penanggulangan.


Battery radio komunikasi

Perangkat komunikasi GMDSS mempunyai battery-nya sendiri.

Ketika sumber utama (main power) terputus, radio VHF, MF/HF, Inmarsat harus tetap mendapat suplai tenaga sehingga dapat digunakan.

Melihat pentingnya fungsi battery di atas, maka diperlukan perawatan yang baik, berkelanjutan.


Berapa lama sumber tenaga cadangan ini dapat digunakan?

Kapal-kapal yang dibangun SETELAH 1 Februari 1995, sumber tenaga cadangannya harus dapat mensuplai tenaga minimal 1 (satu) jam (kapal dilengkapi dengan generator cadangan).

Kapal-kapal yang dibangun SEBELUM 1 Februari 1995 dan kapal cargo dengan GRT kurang dari 500 ton, sumber tenaga cadangannya harus dapat mensuplai minimal 6 (enam) jam (kapal tidak dilengkapi dengan generator cadangan).


Pentingnya sumber tenaga cadangan sering terlupakan. Baru terasa setelah blackout terjadi dan sumber tenaga cadangan tidak berfungsi.

Saat blackout, kapal gelap total, dan atau radio komunikasi tidak berfungsi.

Kondisi ini tidak terlepas dari tidakadanya perawatan terhadap battery, sehingga kondisi battery tidak termonitor secara berkelanjutan.


Bagaimanakah kondisi battery di kapal kamu?

  1. Berapa tegangan tanpa beban?
  2. Berapa sisa tegangan saat diberi beban?
  3. Berapa tinggi cairan? Di atas atau di bawah permukaan cel-cel?
  4. Pernahkah kamu memeriksa kualitas cairan dengan hydrometer? Berapa hasil penunjukan?
  5. Apakah kutup-kutup battery bergaram?
  6. Connector kutup-kutup battery kencang atau kendor?
  7. Apakah ada ventilasi udara di ruang battery?

1. Tegangan tanpa beban

Tegangan tanpa beban bisa dilihat dari indicator panel atau diukur langsung pada kutup keluaran dengan voltmeter.

Dua unit battery 12 volt 200 AH seri akan menghasilkan 24 volt 200 AH. Jika penunjukan 24 volt mungkin battery masih baik, terisi penuh.

Kenapa mungkin? Ya, harus dibuktikan dengan diberi beban.

Jika tegangan dengan diberi beban turun sedikit, masih disekitar 23 V battery masih dalam kondisi cukup baik, terisi penuh.

Tapi jika turun drastis, misalnya langsung menjadi 20 volt ada kemungkinan battery tidak terisi penuh atau bisa juga battery sudah lemah karena ada cell yang rusak.


2. Tinggi cairan

Secara periodik tinggi cairan harus dicek. Pertahankan tingginya di atas cell (cell terendam).


3. Hydrometer

Pernah menggunakan alat ini?

Hydrometer digunakan untuk mengukur berat jenis electrolit pada battery.

Dengan menyedot cairan dalam battery, gelas apung akan terangkat. Jika terapung sampai warna hijau berarti battery dalam kondisi baik (GOOD).

Warna putih cukup baik (FAIR). Warna merah (POOR) kondisi jelek.

Dalam angka, 1275-1300 (HIJAU, GOOD), 1225-1250 (PUTIH, FAIR), 1100-1200 (MERAH, POOR).


4. Kontak

Kontak yang kurang baik, tidak kencang, goyang, antara connector (jepitan atau sepatu kabel) dengan kutup battery (battery poles) dapat mengakibatkan terjadinya penggaraman.

Dalam waktu lama berakibat kontak semakin buruk, pengisian (charging) tidak maksimal.

Lepas, bersihkan (ganti jika cacat/termakan), pasang kembali : bersih, rapi, kencang.


5. Ventilasi udara

Ruang/wadah battery harus diberi ventilasi yang baik untuk menghindari penumpukan gas beracun yang dapat menyala dan berbahaya.

Pada saat pengisian (charging), battery mengeluarkan gas hidrogen dan oksigen. Campuran gas yang terbentuk mudah terbakar.


6. Perawatan

Perawatan yang baik dilakukan rutin, sesuai prosedur, bisa dilacak jejaknya .

  • Lakukan perawatan secara rutin.
  • Ikuti prosedur perawatan.
  • Catat dalam log book tindakan-tindakan yang dilakukan.

Perawatan yang dilakukan rutin, berkelanjutan dapat mempertahankan masa pakai battery.

Kebalikannya, jika tidak dirawat dengan baik, battery akan cepat rusak alias umur battery menjadi pendek.

Perawatan juga harus dilakukan sesuai prosedur. Prosedur yang salah dapat menimbulkan kerusakan atau bahkan kecelakaan.

Catatan perawatan berguna khususnya bila ada pergantian crew yang bertugas merawat battery. Dari catatan itu diketahui riwayat battery, tindakan apa saja yang pernah dilakukan.


7. Siapakah yang bertugas merawat battery?

Battery kapal dirawat oleh elektrisen. Kapal yang tidak ada elektrisennya, battery dirawat oleh masinis, biasanya masinis 4.

Bagaimana dengan battery radio GMDSS? Siapa yang merawatnya?


Tentang LOAD, CHARGE, DISCHARGE dapat DIBACA DI SINI


Bacaan

  1. https://dieselship.com/marine-technical-articles/marine-electro-technology/ships-emergency-power/
  2. https://www.marineinsight.com/marine-electrical/battery-charging-on-board-ship/
  3. https://craigmiles.co.uk/lead-acid-batteries-care-maintenance-ships/

Artikel ini telah direvisi. Artikel awal di-copas oleh sebuah blog.

Posting Komentar