PENGECATAN, Fungsi dan Jenis-jenis Cat Kapal
Fungsi dasar pengecatan adalah mencegah korosi. Korosi pada bangunan kapal menurunkan kualitas material. Plat-plat yang berkarat tebal, misalnya, kekuatannya akan berkurang. Jika karatnya kemudian rontok, bisa terbentuk lubang. Artinya, jaminan keselamatan terhadap muatan menurun. Pengecatan melindungi kapal dari lingkungan yang korosif. Pada bangunan yang selalu terpapar air laut, misalnya lambung kapal di bawah garis air, pengecatan juga bertujuan menghambat tumbuhnya lumut atau teritip. Lumut dan tertip dapat menempel pada plat lambung di bawah garis air yang selalu tercelup air laut. Plat lambung menjadi kasar. Semakin lama terpapar air laut, teritip yang menempel semakin tebal. Tebal teritip dapat menjadi hambatan yang mengurangi laju kapal saat berlayar.
![]() |
TERITIP, sumber: WIkimedia Commons |
Pada bangunan lama, pengecatan merupakan perawatan. Dapat berupa perawatan rutin harian, atau perawatan saat docking. Sebagai perawatan rutin, bangunan berkarat, misalnya deck, diketok, dimeni, kemudian dicat. Pada saat docking, teritip di lambung diskrap, disandblast, dicat anti-corrosion (AC), kemudian dicat anti-fouling (AF)
Pengecatan: Mencegah korosi dan menempelnya binatang laut.
Area pengecatan bangunan luar kapal
Ada tiga area pengecatan pada bagian luar konstruksi kapal:- Daerah di bawah garis air yang terus-menerus tercelup air laut.
- Daerah di garis dan bagian atas garis air yang tidak terus-menerus tercelup air laut.
- Bangunan atas (superstruktur).
Tahapan pengecatan
Pengecatan di kapal biasanya dilakukan melalui tahapan berikut:- Cat dasar (primer coat)
- Cat tengah (intermediate coat)
- Cat akhir (finish coat)
- Sebagai dasar cat karena mempunyai daya lekat yang baik terhadap lapisan cat berikutnya.
- Sebagai anti karat.
![]() |
PRIMER COAT (merah) |
Intermediate coat. Cat tengah atau intermediate coat. Terkadang diperlukan ketebalan tertentu agar kedap air. Untuk keperluan itu digunakan cat tengah atau intermediate coat. Cat ini harus dapat melekat dengan baik pada lapisan primer. Finish coat. Cat akhir atau finish coat merupakan pelindung paling luar. Cat ini melindungi material dari korosi dan mencegah menempelnya binatang laut.
Jenis cat kapal
Telah disinggung di atas, cat berfungsi melindungi dari korosi dan menurunnya kekuatan material. Secara umum, berdasarkan spesifikasi, jenis cat yang dipakai di kapal adalah:- Primer
- Anti Corrosion (AC)
- Anti Fouling (AF)
- Bottop
- Topside
- Deck paint
- setelah cat anti corrosion (AC)
- di daerah garis air dan bagian atas garis yang tidak selalu tercelup air laut.
Arti warna cat
Fungsi lain pengecatan, berhubungan dengan warna tertentu, adalah untuk menandai peruntukan, misalnya pada pipa-pipa. Di kapal, khususnya di kamar mesin akan terlihat pemandangan pipa-pipa dengan warna berdeda-beda: merah, hijau, biru, kuning, putih, silver. Warna-warna itu menunjukan peruntukan masing-masing.
- MERAH (red)= pipa pemadam (fire fighting)
- BIRU (biru) = pipa air tawar (fresh water)
- HIJAU (green) = pipa air laut (sea water)
- COKLAT (brown) = pipa bahan bakar (fuel/diesel oil)
- KUNING (yellow) = pipa pelumas (lubricating oil)
- HITAM (black) = pipa air got (bilges)
- PERAK (silver) = pipa cerobong /gas buang (exhaust gas)
- PUTIH (white) = pipa udara
Untuk pipa bahan bakar ada perusahaan yang menetapkan warna merah. Ada pula yang membedakan antara pipa FUEL OIL dan DIESEL OIL. Perhatikan ketentuan dalam SMS masing-masing, warna apa yang ditetapkan.
Bacaan
- https://en.wikipedia.org/wiki/Anti-fouling_paint#History
- http://www.generalcargoship.com/paint-application.html
- https://safety4sea.com/hull-coatings-technologies/
- http://blog.docking.id/jenis-jenis-cat-pada-kapal/
Posting Komentar untuk "PENGECATAN, Fungsi dan Jenis-jenis Cat Kapal"
Terima kasih telah berkunjung.